Karya: yunisah
Di waktu pagi,, aku datang ke sebuah bangunan yang selalu memberi aku pengetahuan, bangunan itu sangat kokoh dan aman, dari tahun ketahun beratus-ratus orang datang untuk mencari sumber inspirasi di sana,,, di kala aku duduk di sebuah kursi dan meja, tanpa di temani oleh satu orang pun,, padahal di ruang itu banyak sekali orang-orang dan aku hanya bisa tersenyum dan tersenyum berharap ada orang yang mau menemani duduk di samping ku,,, tapi ternyata semua itu sia-sia. waktu demi waktu berlalu, hari demi hari berjalan dan tahun demi tahun berganti, akhirnya tibala aku di sebuah ruangan yang sampai sekarang ku sebut "ruangan misterius" karena di ruangan itulah aku beberapakali menerima selembar kertas yang membuat aku tak bisa berbuat apa-apa dan aku sama sekali belum mengerti apa maksudnya, aku berpikir terlalu dini bagi ku untuk mengartikan semua itu, aku yakin suatu saat nanti aku pasti bisa mengartikannya..." maaf kan diri ku" dan pada akhirnya aku pindah ke bangunan yang baru, ternyata di sana lah aku bisa mengartikan semua itu, walau aku tak bisa menyampaikan kepadanya arti dari selembar kertas dulu,karena dia sudah memberikan kertas itu pada seorang sahabatku dan aku tak mau mengganggu mereka,karena aku sayang dengan mereka berdua, aku hanya bisa diam dan mencoba untuk menyimpannya dalam hati , karena aku yakin suatu saat aku pasti bisa menyampaikan semuanya, akupun aku memutuskan untuk mendekat ke orang lain,,, ternyata aku juga merasakan hal yang sama kepadanya, tapi dia tak pernah merespon sampai-sampai aku lelah untuk bertahan, tapi aku yakin dia pasti bisa dekat dengan ku... akhirnya aku pun pindah ke banguan yang laen yang memisahkan kami semua, beberapa tahun aku mencoba berpikir untuk apa aku menunggu orang yang belum tentu akan datang,, dan aku memutuskan untuk melupakan dia walau itu sangat susah aku lakukan... tapi aku terus berusaha..
pada atas dukungan dari orang-orang terdekat ku termasuk orang yang sering memberi aku selembar kertas di bangunan yang pertama kali aku masuki juga memberi dukungan, akhirnya aku pun bisa melupakan dia...
dan sekarang aku bebas,,, tapi aku masih berharap bisa menyampaikan arti dari semua lembaran-lembaran yang dulu aku terima,, dan atas kesabaran ku selama ini, aknirnya akupun bisa menyampaikannya apa maksud lembaran itu,,,
***


















