Bergelimangan air mata membuat aku tak berdaya, disaat aku ingin bangkit ada saja ujian yang datang, mimpi-mimpi yang tak pernah hilang dalam benakku membuat aku ingin terus berjalan, bertemu dengan wajah-wajah baru untuk meraih mimpi-mimpi itu, untuk masa depan yang memerdekakan aku dan hidupku, bahagia bersama orang terkasihku, aku akan terus berjalan meskipun banyak suara-suara yang menghantui aku bahkan yang meneror aku, suara itu dekat sekali dengan ku, aku takkan pernah lupa dengan suara itu seumur hidupku, telinga,mata,mulut dan seluruh anggota tubuhku jadi saksinya.
aku tidak akan rapuh hanya dengan hinaan-hinaan dan perkataan-perkataan yang tak sepantasnya ia ucapkan ke teman sendiri. Tapi, aku akan terus berdiri dan terus berdiri demi orang tuaku, walau nyawaku sudah di tenggorokan aku akan tetap berdiri untuk menyaksikan senyum termanis dan terindah dari ibu bapakku....
menyaksikan kesuksesanku, meraih semua mimpi itu,
Sahabat penghianat,.....
pertempuran akan segara dimulai...........................................
Aku tidak akan pernah lupa dengan kata-kata itu, sekecil itu qw memandang ku....
dasar penghianat...
kau taklebih dari sekor ****** perliharaan,...
