Dari kumpulanya yang terserak
... dari kepinganya yang terberai
kupungut serpih serpih hatiku yang terusir dari rumah hatimu
Setelah buang dan campakmu pada jiwa retak ku
hanya tinggal airmata kering dan diam ku yg dingin meng iring
engkau yg kutitipkan cintaku
mengajariku untuk "sanggup"
meski ku tak mampu berdiri sendiri tanpamu
Dari tetesanya yang buncah
Dari linanganya yg terserak
kupungut pecahan pecahan bening airmataku yang telah jadi beling
membasuh wajah keruhku melupakan tentang dirimu
Engkau yg tertawa disana
begitu renyah mendayung perahu Bahagia
tolehlah aku disini yg terdiam di telaga rindu dgn airmata yg mulai menyungai dipecundangi
Dari kecapan nya yang pahit
Dari seok nya sbuah nanar yang merakit
kehulu biduk benakku menyepi berpulang dan menepi pd garis takdir Ilahi Robbi
tentang sebuah nama yang pernah tercipta lalupun singgah kinipun pergi
entahpun terganti
entahpun terganti
... dari kepinganya yang terberai
kupungut serpih serpih hatiku yang terusir dari rumah hatimu
Setelah buang dan campakmu pada jiwa retak ku
hanya tinggal airmata kering dan diam ku yg dingin meng iring
engkau yg kutitipkan cintaku
mengajariku untuk "sanggup"
meski ku tak mampu berdiri sendiri tanpamu
Dari tetesanya yang buncah
Dari linanganya yg terserak
kupungut pecahan pecahan bening airmataku yang telah jadi beling
membasuh wajah keruhku melupakan tentang dirimu
Engkau yg tertawa disana
begitu renyah mendayung perahu Bahagia
tolehlah aku disini yg terdiam di telaga rindu dgn airmata yg mulai menyungai dipecundangi
Dari kecapan nya yang pahit
Dari seok nya sbuah nanar yang merakit
kehulu biduk benakku menyepi berpulang dan menepi pd garis takdir Ilahi Robbi
tentang sebuah nama yang pernah tercipta lalupun singgah kinipun pergi
entahpun terganti
entahpun terganti


0 komentar:
Posting Komentar